Mengapa emas di sebut safe haven ?”
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, kita harus mengenal dulu arti dari safe haven itu sendiri.
1. Teori
Safe haven adalah aset investasi yang diharapkan dapat tetap terjaga nilainya meskipun kondisi perekonomian dunia sedang tidak stabil. Pada dasarnya, dalam investasi terdapat aset yang memiliki risiko tinggi karena naik-turun nilainya sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi yang bisa berubah drastis, misalnya saham, crypto, dan forex (foreign exchange) Aset tersebut dapat dikatakan “kurang aman” karena risiko perubahan nilainya sangat bergantung pada ketidakpastian ekonomi, kebijakan politik, ataupun gejolak geopolitik yang meningkat, serta berubahnya valuasi (harga) akibat meningkatnya permintaan investor. Berbeda dengan instrumen investasi yang “kurang aman,” instrumen safe haven adalah jenis aset yang jauh lebih aman karena punya risiko perubahan nilai yang rendah meski dihadapkan dengan ketidakpastian pasar.
2. Pembahasan
Berbicara soal apakah emas masuk safe haven, dapat dikatakan iya. Bahkan, emas adalah jenis instrumen safe haven yang banyak diminati oleh investor. Hal ini dikarenakan emas punya nilai return yang cukup menjanjikan. Dengan minimal menyimpan emas dalam jangka waktu lima tahun, maka harganya akan cenderung naik fantastis. Kalaupun ada penurunan harga, nilainya tidak terlalu signifikan. Karena alasan ini lah emas menjadi instrumen safe haven yang terkenal tidak terpengaruh oleh gejolak ekonomi atau ketidak pastian dalam pasar finansial. Perkembangan harga emas hingga saat ini trendnya selalu naik bahkan di tahun 2023 sudah mencapai harga diatas 1 juta rupiah.
Logam mulia sebagai salah satu komoditas ini memiliki nilai yang cenderung naik dari tahun ke tahun. Secara historis, nilai logam mulia juga terkenal dengan sebutan a store of value karena potensi keuntungannya tinggi di tengah inflasi. Bahkan, nilai logam mulia justru akan menguat saat terjadi inflasi.
Sumber : icdx, landx & berbagai sumber.